Pemerintahan

Pemkot Semarang Siap Bentuk 177 Kopdes Merah Putih

SEMARANG, Kabarhariini.id – Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang mulai mempersiapkan pembentukan 177 Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih di setiap kelurahan untuk menggerakkan roda perekonomian masyarakat.

Dalam Rapat Koordinasi Percepatan Pembentukan Koperasi Kelurahan Merah Putih di Gedung Balaikota Kota Semarang, pada Senin, 26 Mei 2025, Wali Kota Semarang Agustina menyatakan bahwa koperasi itu dapat menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

“Hari ini saya mengundang seluruh fraksi DPRD Kota Semarang, untuk ikut membantu membentuk koperasi di tiap-tiap kelurahan dan menciptakannya menjadi sebuah gerak ekonomi,” ujarnya.

Meski begitu, Agustin menilai menjadikan koperasi sebagai  tulang punggung perekonomian bukanlah hal mudah.

Ia menegaskan, keberadaan koperasi di Kota Semarang harus dibangun dengan gerakan kolektif lintas sektoral dan non-partisan, termasuk melibatkan fraksi-fraksi  di DPRD.

“Karenanya teman-teman seluruh fraksi ini harus terlibat. Masing-masing dari kelurahan itu warnanya berbeda-beda. Warnanya ada yang hijau, kuning, biru, merah, ada yang abu-abu, ada juga yang tidak ada warnanya. Saya ingin bergotong-royong dalam proses pembentukan. Sehingga benar-benar menjadi gerak masyarakat,” tegasnya.

Selain itu, Agustina menyebut pentingnya peran camat dan lurah dalam mendampingi proses pembentukan hingga pengembangan koperasi di wilayahnya masing-masing.

“Tetapi harus diingat bahwa yang namanya kegiatan ekonomi itu ada penyedia dan pengguna. Kalau kita pilih simpan pinjam, kemudian ternyata dalam bisnisnya tidak laku, ya nanti yang akan menanggung kegiatannya adalah koperasi itu sendiri,” jelasnya. 

Wali Kota Semarang mengingatkan bahwa koperasi harus dirancang sesuai kebutuhan nyata warga. Untuk memacu antusiasme masyarakat, ia akan memberikan apresiasi berupa hadiah bagi Kopdes Merah Putih yang berjalan baik. 

“Kita buat lomba, nanti hadiahnya berupa bantuan permodalan jika koperasinya ini paling bagus,” katanya. 

Adapun skema pembiayaan koperasi di Kota Semarang, kata dia, akan memperoleh dukungan dari Bank Jateng.

“Bank Jateng ini hadir secara khusus. Ini waktunya Bank Jateng berbakti kepada masyarakat Kota Semarang,” tambahnya.

Ia menegaskan bahwa pembentukan koperasi bukan sekadar formalitas, tetapi harus disertai komitmen untuk menggerakkannya secara nyata.

“Jadi jangan cuma bentuk ya, tetapi juga komitmen untuk memajukan koperasi. Saya kira ini adalah hari yang menandai kita bergegas menahan kapitalisme yang sedang merajalela di dalam sendi-sendi perekonomian kita,” pungkasnya.

Jurnalis: Syahril Muadz
Editor: Utia Lil

Artikel Terkait

Back to top button