Banjir di Grobogan Rendam 432 Rumah Warga dan Ratusan Hektar Sawah

GROBOGAN, Kabarhariini.id – Ratusan rumah warga dan area persawahan di tiga kecamatan di Kabupaten Grobogan terdampak banjir akibat tanggul Sungai Renggong jebol.
Jebolnya tanggul tersebut diakibatkan tingginya debit air usai hujan lebat yang mengguyur Kabupaten Grobogan, sehingga sungai tak mampu menampung debit air yang tinggi.
Selain tanggul jebol, banjir yang terjadi sejak Jumat, 16 Mei 2025 itu juga diakibatkan luapan air dari Sungai Kliteh dan Tuntang.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Grobogan Wahyu Tri Darmawanto menuturkan bahwa banjir ini melanda tiga kecamatan.
Diantaranya yakni Desa Tanggirejo dan Sukorejo di Kecamatan Tegowanu, Desa Sugihmanik di Kecamatan Tanggungharjo dan Desa Penadaran di Kecamatan Gubug. Ketinggian air bervariasi, mulai dari 20-70 sentimeter.
Berdasarkan data BPBD, sebanyak 432 rumah warga dan 292 hektar (ha) area persawahan di Desa Tanggirejo dan Sukorejo, Kecamatan Tegowanu pun terendam banjir.
Untuk itu pihaknya mendirikan dapur umum di Dusun Jetak, Desa Sukorejo untuk mengakomodir pengungsi dari Dusun Grajegan dan Jetak dengan total 162 KK.
Sementara di dua desa yang ada di dua kecamatan lain, banjir telah berangsur surut lantaran BPBD juga melakukan langkah penanganan.
“Kami telah menerima laporan banjir dari beberapa desa dan saat ini kami sedang melakukan evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang terdampak,” kata Kepala Pelaksana BPBD Grobogan itu saat melakukan peninjauan di lokasi, Minggu, 18 Mei 2025.
Disinggung terkait penanganan tanggul jebol, dia menegaskan bahwa BPBD telah melakukan asesmen dan menemukan sejumlah titik kritis tanggul sungai harus segera diperbaiki.
“Prioritas kami saat ini adalah memastikan keselamatan warga dan memulihkan infrastruktur yang rusak,” imbuh Kepala Pelaksana BPBD Grobogan.
Sebagai langkah penanganan lain bagi para korban terdampak banjir, Pemerintah Kabupaten Grobogan telah mengerahkan tim TRC dan relawan untuk membantu evakuasi dan distribusi bantuan kepada warga yang terdampak.
Selain itu, pemerintah juga telah menyalurkan bantuan logistik dan material untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol. Kedepan, Pemkab berencana melakukan perbaikan infrastruktur yang rusak dan memulihkan kegiatan ekonomi di wilayah yang terdampak banjir.
Jurnalis: Ahmad Abror
Editor: Utia Lil