Berita TerkiniPemerintahan

Tertibkan PKL dari Zona Merah, Bupati Pati Minta Satpol PP Gunakan Cara Humanis

PATI, Kabarhariini.id – Bupati Pati meminta Satpol PP bersikap humanis dalam melaksanakan penertiban pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di Alun-alun Kabupaten Pati.

Pesan itu disampaikan saat dirinya memimpin peringatan HUT Satpol PP ke-75, HUT Satlinmas ke-63, dan Damkar ke-106 di Pendopo Kabupaten Pati, pada Senin 20 Maret 2025.

“Ini tantangan bagi Satpol-PP bagaimana menangani pedagang kaki lima secara humanis. Tidak boleh secara penekanan, harus humanis,” katanya.

Dia menegaskan bahwa Alun-alun Kabupaten Pati memang tidak boleh digunakan untuk berjualan sesuai peraturan daerah (Perda) nomor 13 tahun 2014. Yang mana, kawasan Alun-alun Kabupaten Pati masuk dalam salah satu wilayah zona merah bagi PKL.

Saat ini, dia juga sudah berkomunikasi dengan Ketua Paguyuban PKL Kabupaten Pati agar menginstruksikan anggotanya untuk tidak berjualan di Alun-alun Kabupaten Pati.

“Kalau pedagang di Alun-alun depan pendopo ini harus steril dari pedagang kaki lima. Untuk tempat yang lain nanti dikemudian hari akan kami tata,” jelas dia.

Menurutnya, masalah PKL yang berjualan di zona merah tidak hanya terjadi di Pati. Semua kabupaten juga punya PR dalam menertibkan PKL yang bandel.

“Kalau menangani pedagang kaki lima oleh Satpol-PP itu tidak hanya terjadi di Kabupaten Pati saja, di wilayah mana saja itu terjadi,” ucap dia.

3 Mobil Damkar Baru Milik Satpol PP Pati Diberi Nama Karakter Wayang, Ini Filosofinya

Sebelumnya, anggota Satpol PP Pati pada Rabu, 5 Maret 2025 kualahan menertibkan PKL di Alun-alun. Sebab saat itu, hanya 5 petugas Satpol PP yang bertugas.

“Cuma kemarin personil kita hanya sedikit. Ternyata mereka banyak, dari relokasi eks Kembangjoyo. Itu sebagai wujud aspirasi mereka. Sebagai wujud protes saja. Tapi biasanya mereka sudah takut kami bawa mobil patroli,” tutur Kepala Satpol PP Kabupaten Pati, Sugiyono.

Dia berharap, kondisi Alun-alun Kembangjoyo Pati turut berkembang sehingga para PKL yang berjualan di sana tidak sepi dan tidak kembali ke Simpang Lima Pati.

“Mudah-mudahan nanti ada kebijakan, di sana nanti bisa berkembang lagi,” harap dia. (Lingkar Network | Setyo Nugroho – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button