Seni BudayaGaya Hidup

Museum Batik Pekalongan Gelar Lunar Festival, Ungkap Jejak Interaksi Budaya Tionghoa dan Nusantara

PEKALONGAN, Kabarhariini.id – Dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek 2025, Museum Batik Pekalongan menghadirkan pameran spesial bertajuk “Lunar Festival” yang berlangsung sepanjang Februari 2025 di Ruang Pamer I. Pameran ini menampilkan 20 koleksi batik pilihan yang mencerminkan akulturasi budaya Nusantara dan Tionghoa.

Kepala Museum Batik Pekalongan, Nurhayati Sinaga menjelaskan bahwa pengaruh budaya Tionghoa dalam batik tidak hanya sebatas estetika, tapi juga memiliki makna filosofis mendalam. 

“Interaksi budaya Tionghoa dan Nusantara telah melahirkan berbagai bentuk akulturasi, salah satunya dalam motif batik. Lunar Festival ini bertujuan untuk mengangkat keberagaman tersebut dan mengedukasi masyarakat bahwa batik adalah seni yang terus berkembang dengan berbagai pengaruh budaya,” ujarnya pada Jumat, 31 Januari 2025. 

Batik-batik yang ditampilkan dalam pameran ini memiliki karakteristik khas budaya Tionghoa, seperti motif hewan mitologi, ornamen khas seperti awan dan bunga teratai, serta simbol keberuntungan. Warna cerah, terutama biru dan merah, juga mendominasi koleksi yang dipamerkan.

Menurut Nurhayati, koleksi batik yang ditampilkan berasal dari berbagai pecinta dan kolektor batik yang peduli terhadap pelestarian budaya.

“Batik adalah ekspresi jiwa, di mana setiap motif dan warna memiliki filosofi tersendiri. Kehadiran koleksi ini menunjukkan bahwa batik adalah warisan budaya yang terus hidup dan berkembang,” tambahnya.

Pameran ini akan berlangsung hingga akhir Februari 2025. Setelah itu, Museum Batik Pekalongan akan melanjutkan program pameran tematik dengan menghadirkan “Ramadan Festival”, yang menampilkan koleksi batik dengan nuansa Islam.

Nurhayati berharap melalui pameran ini, masyarakat semakin memahami bahwa keberagaman budaya dalam batik merupakan kekayaan yang patut diapresiasi. 

“Perbedaan bukan untuk dipertentangkan, melainkan untuk dirayakan sebagai bagian dari identitas bangsa yang harmonis,” pungkasnya. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button