Berita TerkiniPemerintahan

Kembangkan Wisata Tematik, Bupati Jepara Jadikan OPD Person In Charge di Tiap Kecamatan

JEPARA, Kabarhariini.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara menetapkan Kecamatan Donorojo sebagai sentra Pertanian dan Perikanan.

Hal tersebut diungkapankan oleh Bupati Jepara, Witiarso Utomo saat melakoni salah satu program unggulannya “Bupati Ngantor di Desa” untuk pertama kalinya pada Selasa, 15 April 2025.

Selain sektor pertanian dan perikanan yang menjadi perhatian bupati, Kecamatan Donorojo juga memiliki objek wisata unggulan seperti Benteng Portugis dan Gua Manik. 

“Ke depan, kita menargetkan pengembangan wisata tematik yang terintegrasi dengan kegiatan pertanian dan perikanan masyarakat,” kata Mas Wiwit sapaan akrabnya.

Mas Wiwit menegaskan jika program ini memang bertujuan untuk mendekatkan pelayanan pemerintahan kepada masyarakat desa serta menggali potensi lokal secara langsung.

“Kita akan diskusi lagi lebih dalam mengenai potensi yang ada di Sumberejo ini, karena ini program pertama kali diluncurkan,” tambahnya.

Ia menegaskan jika konsep kedepannya hampir sama, namun sebelum adanya kunjungan bupati beserta jajarannya selanjutnya, pihaknya meminta Person In Charge (PIC) setiap kecamatan untuk menggali terlebih dahulu terkait potensi-potensinya. 

“Sehingga saat sesi diskusi nantinya bisa lebih mempertajam dalam mengetahui potensi masing-masing kecamatan,” ungkapnya.

Adapun PIC dari dinas/instansi yang bertugas menggali potensi-potensi desa, seperti Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk Kecamatan Donorojo, Kecamatan Keling oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), dan Dinas Sosial Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinsospermades).

Kecamatan Kembang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR), dan Asisten II Setda Jepara, Kecamatan Mlonggo oleh Staf Ahli PHP, dan Dinas Perikanan (Diskan).

Kecamatan Pakisaji oleh Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD).

Kecamatan Batealit oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Disperkim).

Kecamatan Kedung oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) dan Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo).

Kecamatan Pecangaan oleh Satpol PP dan Damkar, serta Dinas Koperasi, UMKM, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Diskopukmnakertrans).

Selanjutnya, Kecamatan Kalinyamatan oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) dan Dinas Perhubungan (Dishub).

Kecamatan Welahan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan Inspektorat.

Kecamatan Mayong oleh Asisten I Setda Jepara, dan Direktur RSUD Kartini Jepara.

Kecamatan Nalumsari oleh Asisten III Setda Jepara, dan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Diskarpus).

Kecamatan Bangsri oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3KB) dan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olagraga (Disdikpora).

Kecamatan Jepara oleh Sekertaris Dewan, dan Staf Ahli PKSDM.

Kecamatan Tahunan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), dan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP).

Kecamatan Karimunjawa oleh Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil), dan Kabag Kesra, serta suluruh Camat menjadi penanggung jawab masing-masing kecamatan.

“Setiap kunjungan akan menjadi ajang untuk mendalami potensi dan kebutuhan khas dari masing-masing wilayah,” ungkapnya.

Melalui pendekatan ini, Pemerintah Kabupaten Jepara berharap dapat menghadirkan pembangunan yang lebih merata dan tepat sasaran sesuai karakteristik tiap daerah. Sehingga dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong pengembangan ekonomi lokal. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button