Rombak Total Alun-alun Kembangjoyo, Pemkab Pati Datangkan Tim Arsitektur Nasional

PATI, Kabarhariini.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pati menunjukkan keseriusannya menata Alun-alun Kembangjoyo menjadi ruang publik yang indah dan fungsional.
“Alun-alun ini akan dimanfaatkan lebih produktif dan efektif untuk mendukung kebesaran Kota Pati,” kata Bupati Pati, Sudewo, saat meninjau Alun-alun Kembangjoyo bersama tim arsitektur nasional dan Plt. DPUPR Kabupaten Pati pada Minggu, 13 April 2025.
Sudewo juga menyatakan akan membongkar dan menata ulang fasilitas-fasilitas di Alun-alun Kembangjoyo yang dinilai tidak layak.
Sudewo mengaku akan menggandeng arsitek papan atas untuk mewujudkan penataan ulang yang lebih representatif dan menambah estetika yang membanggakan bagi masyarakat Pati.
Ia menegaskan perencanaan sepenuhnya diserahkan kepada arsitek profesional agar hasilnya maksimal dan membanggakan.
Bupati menargetkan desain selesai satu bulan agar bisa masuk dalam perubahan anggaran tahun ini.
“Setidaknya sebagian anggaran kita siapkan tahun ini, sisanya akan dilanjutkan tahun 2026 mendatang,” jelasnya.
Selain Kembangjoyo, Pemkab Pati juga akan menata tempat wisata lain seperti Jolong, GOR Pesantenan, dan Stadion Joyokusumo. Sudewo juga menyatakan akan menatakawasan sekitar Pendopo Kabupaten dan Masjid Agung.
“Kawasan wisata harus dirancang profesional agar jadi destinasi yang menarik, bukan sekadar tempat kunjungan,” ujarnya.
Sudewo juga memastikan penataan ulang ini murni demi kepentingan rakyat, bukan karena sentimen politik atau karena tidak suka dengan pemerintahan sebelumnya.
“Mohon maaf, ini bukan karena unsur politik, bukan karena saya tidak suka dengan pemimpin sebelumnya. Saya hanya melakukan penataan, demi masyarakat Pati,” tegasnya.
Arsitek Landscape PT Penta, Handayawuri, menyampaikan langkah awal berupa review lahan untuk menyusun site plan baru.
“Penataan akan disesuaikan kebutuhan warga, agar bisa bermanfaat jangka panjang dan berkelanjutan,” kata Handayawuri.
Penataan juga akan mengakomodasi kebutuhan PKL, pemerintah, dan masyarakat dalam satu rancangan terpadu.
“Kami ingin desainnya komprehensif agar semua pihak merasa memiliki dan bisa saling bekerja sama,” tambahnya. (Lingkar Network | Kabarhariini.id)