Kiat Jitu Kurangi Konsumsi Makanan Ultra Proses, Mulai dari 3 Olahan Ini

Kabarhariini.id – Makanan ultra-proses berkaitan dengan berbagai masalah kesehatan seperti peningkatan risiko obesitas, penyakit kardiovaskular, dan diabetes tipe 2.
Dikutip dari Antara, makanan ultra-proses mencakup berbagai jenis, mulai dari hotdog hingga camilan asin bahkan roti gandum utuh. Tidak semuanya memiliki dampak buruk yang sama terhadap kesehatan. Banyak juga makanan ultra-proses sebenarnya mengandung nutrisi yang bernilai.
Namun, bukti konsisten menunjukkan bahwa jenis makanan tertentu dalam kategori ini memiliki dampak buruk terhadap kesehatan.
Jika ingin mengurangi konsumsi makanan ultra-proses, mulailah dengan sebisanya menghindari 3 makanan ini:
1. Daging Olahan
Meskipun mengandung protein (dan dalam beberapa kasus, zat besi), daging olahan memiliki kelemahan nutrisi yang serius, seperti kandungan natrium dan lemak jenuh yang tinggi.
Studi menunjukkan daging olahan seperti bacon, sosis, hotdog, ham, dan daging olahan lainnya termasuk makanan yang paling sering dikaitkan dengan masalah kardiovaskular.
Selain itu, International Agency for Research on Cancer mengklasifikasikan daging ini sebagai karsinogen.
Sebagai alternatif, pilihlah sumber protein hewani yang lebih sehat, seperti ayam atau kalkun panggang, ikan, dan daging merah tanpa lemak.
2. Minuman Manis
Ahli gizi telah lama mendorong pengurangan konsumsi minuman manis seperti soda, teh manis, minuman energi, dan koktail buah.
Minuman ini terkait dengan masalah kesehatan seperti kenaikan berat badan, obesitas, diabetes, penyakit jantung, dan gangguan metabolik lainnya.
Minuman manis juga berkontribusi pada kerusakan gigi. Bahkan minuman ini terburuk untuk kesehatan kardiovaskular.
Lebih baik, pilih air putih. Jika terasa membosankan, tambahkan irisan buah atau rempah untuk rasa alami, atau pilih air berkarbonasi dengan rasa alami. Teh tanpa pemanis, baik panas maupun dingin, juga merupakan pilihan bagus.
3. Makanan Gorengan
Makanan yang digoreng secara komersial, dengan tambahan lemak, garam, serta kadang-kadang rasa buatan dan pengawet, tidak memberikan manfaat kesehatan. Karena proses penggorengan menciptakan zat yang berpotensi karsinogenik.
Oleh karena itu, hindarilah makanan seperti kentang goreng, keripik kemasan, donat, serta nugget daging atau ikan.
Makanan gorengan sendiri cenderung tinggi kalori tetapi miskin nutrisi. Jika masih menginginkan rasa yang kaya, coba alternatif makanan yang dipanggang daripada digoreng.
Ahli menyarankan membuat kentang panggang sebagai pengganti kentang goreng atau memilih keripik oven-baked daripada keripik gorengan. (Lingkar Network | Anta – Kabarhariini.id)