Religi

Niat dan Doa Sholat Tahajud, Jadikan Ibadah Rutin

Kabarhariini.idSholat Tahajud dikerjakan pada malam hari setelah tidur dan memiliki keutamaan khusus. Sholat ini menjadi salah satu ibadah sunnah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Sebab Rasulullah SAW menjadikannya sebagai amalan rutin, sehingga umat Islam dianjurkan untuk meneladani kebiasaan ini.

Secara bahasa, “Tahajud” berarti berusaha melawan atau meninggalkan tidur. Dalam istilah fiqih, shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dilakukan di malam hari setelah seseorang terlelap tidur. Ibadah ini menjadi bentuk ketaatan yang menunjukkan kesungguhan dalam mendekatkan diri kepada Allah.

Waktu pelaksanaan

Shalat Tahajud dapat dikerjakan setelah shalat Isya hingga menjelang fajar. Umat Islam memiliki kebebasan untuk melaksanakannya kapan saja dalam rentang waktu tersebut.

Namun, waktu yang paling utama untuk menunaikan shalat Tahajud adalah pada sepertiga malam terakhir. Periode waktu ini berlangsung sekitar pukul 01.00 hingga sebelum masuk waktu Subuh, saat suasana lebih tenang dan doa lebih mudah dikabulkan.

Jumlah rakaat

Dalam praktiknya, shalat Tahajud tidak memiliki batasan khusus dalam jumlah rakaat. Namun, umumnya shalat ini dilakukan minimal dua rakaat, dengan salam pada setiap dua rakaat. Umat Islam dapat menyesuaikan jumlah rakaat sesuai dengan kemampuan dan kesungguhan mereka dalam beribadah.

Rasulullah SAW sendiri melaksanakan shalat malam dengan jumlah rakaat yang bervariasi. Meskipun demikian, beliau selalu mengakhirinya dengan shalat Witir sebagai penutup. Hal ini menjadi contoh bagi umat Islam untuk menyeimbangkan ibadah sesuai dengan kemampuan masing-masing.

Niat Shalat Tahajud

Sebelum memulai sholat, niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Tahajud. Berikut adalah lafal niat yang dapat diucapkan:

أُصَلِّي سُنَّةَ التَّهَجُّدِ رَكْعَتَيْنِ لِلَّهِ تَعَالَى

Ushallî sunnatat-tahajjudi rak‘ataini lillâhi ta‘âlâ.

Artinya: “Aku berniat shalat sunnah Tahajud dua rakaat karena Allah Ta’ala.”

Setelah membaca niat, laksanakanlah shalat pada umumnya, termasuk gerakan dan bacaan yang dilakukan.

Niat dan Tata Cara Mandi Wajib bagi Perempuan Setelah Haid

Membaca doa setelah shalat selesai

Setelah salam atau selesai seluruh rangkaian shalat kemudian membaca doa yang dipanjatkan Rasulullah SAW berdasarkan riwayat Imam Al Bukhari dan Muslim sebagaimana berikut:

اَللهم رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ قَيِّمُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ مَلِكُ السَّمَوَاتِ واْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ نُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَمَنْ فِيْهِنَّ. وَلَكَ الْحَمْدُ أَنْتَ الْحَقُّ، وَوَعْدُكَ الْحَقُّ، وَلِقَاءُكَ حَقٌّ، وَقَوْلُكَ حَقٌّ، وَالْجَنَّةُ حَقٌّ، وَالنَّارُ حَقٌّ، وَالنَّبِيُّوْنَ حَقٌّ، وَمُحَمَّدٌ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ حَقٌّ، وَالسَّاعَةُ حَقٌّ. اَللهم لَكَ أَسْلَمْتُ، وَبِكَ آمَنْتُ، وَعَلَيْكَ تَوَكَّلْتُ، وَإِلَيْكَ أَنَبْتُ، وَبِكَ خَاصَمْتُ، وَإِلَيْكَ حَاكَمْتُ، فَاغْفِرْ لِيْ مَا قَدَّمْتُ وَمَا أَخَّرْتُ وَمَا أَسْرَرْتُ وَمَا أَعْلَنْتُ وَمَا أَنْتَ أَعْلَمُ بِهِ مِنِّي. أَنْتَ الْمُقَدِّمُ وَأَنْتَ الْمُؤَخِّرُ لآ اِلَهَ إِلَّا أَنْتَ. وَلَا حَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ

“Ya Allah, Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, Engkau penegak langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau penguasa langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau cahaya langit, bumi, dan makhluk di dalamnya. Segala puji bagi-Mu, Engkau Maha Benar. Janji-Mu benar. Pertemuan dengan-Mu kelak itu benar. Firman-Mu benar adanya. Surga itu nyata. Neraka pun demikian. Para nabi itu benar. Demikian pula Nabi Muhammad ﷺ itu benar. Hari Kiamat itu benar. Ya Tuhanku, hanya kepada-Mu aku berserah. Hanya kepada-Mu juga aku beriman. Kepada-Mu aku pasrah. Hanya kepada-Mu aku kembali. Karena-Mu aku rela bertikai. Hanya pada-Mu dasar putusanku. Karenanya ampuni dosaku yang telah lalu dan yang terkemudian, dosa yang kusembunyikan dan yang kunyatakan, dan dosa lain yang lebih Kau ketahui ketimbang aku. Engkau Yang Maha Terdahulu dan Engkau Yang Maha Terkemudian. Tiada Tuhan selain Engkau. Tiada daya upaya dan kekuatan selain pertolongan Allah.” (Lingkar Network | Anta – Kabarhariini.id)

Niat Sholat Dhuha, Lengkap dengan Tata Cara dan Doanya

Artikel Terkait

Back to top button