Ajang Pameran Furnitur JIFBW 2025 Bidik Transaksi USD 4,3 Juta

JEPARA, Kabarhariini.id – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kembali menggelar Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) 2025 yang diselenggarakan di Gedung Wanita Jepara, pada Minggu, 9 Maret 2025. Acara ini tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi juga simbol kebangkitan industri furniture Jepara di kancah global.
Pada kesempatan ini, Bupati Jepara Witiarso Utomo yang diwakili oleh wakilnya, Muhammad Ibnu Hajar menyampaikan jika industri furniture merupakan jantung perekonomian daerah yang telah diwariskan turun temurun. Jepara adalah The World Carving Center.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan daya saing industri furniture dan ukir Jepara di tingkat internasional,” kata Gus Hajar sapaan akrabnya saat memberikan sambutan sekaligus membuka acara secara simbolis pada Minggu, 9 Maret 2025.
Gus Hajar menambahkan jika salah satu langkah konkret yang diambilnya, ialah mendorong partisipasi pelaku industri furniture Jepara di pameran internasional. Dalam Indonesia International Furniture Expo (IFEX) 2025 yang baru saja berlangsung di Jakarta, lebih dari 60 pengusaha furniture Jepara turut ambil bagian, menunjukkan bahwa produk lokal Jepara memiliki daya tarik yang kuat di pasar global.
Selain itu, ia juga mengutarakan rencana untuk memfasilitasi buyer internasional agar dapat datang langsung ke Jepara guna melihat proses produksi secara langsung.
“Kami akan menyiapkan infrastruktur dan logistik yang diperlukan, sehingga para buyer dapat melihat langsung proses produksi di workshop dan showroom kami,” tambahnya.
Tak hanya itu, pengembangan ekosistem industri yang inklusif juga menjadi perhatian utama. Gus Hajar mengajak pelaku usaha besar untuk merangkul Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) lokal, agar industri furnitur tidak hanya berkembang di level global, tetapi juga memberikan dampak positif bagi perekonomian masyarakat menengah kebawah.
“Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Jepara tidak hanya memiliki produk berkualitas tinggi, tetapi juga semangat, kreativitas, dan komitmen untuk menjadi pusat furnitur global,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua Panitia JIFBW 2025, Muhammad Alhaq menyampaikan jika pada tahun ini, ada berbagai konsep even pendukung, seperti Jepara International Furniture Desain Award (JIFDA), dan juga Jepara International Carving Contest (JICC).
“Kami berharap dengan adanya even tersebut mampu memunculkan desain dengan inovasi-inovasi baru dan mempromosikan carving Jepara,” kata Alhaq.
Terkait JICC, Alhaq menekankan bahwa ini sebagai wadah atau media bagi para seniman-seniman ukir Jepara untuk memamerkan hasil karyanya. Pasalnya, para seniman ini hanya menyimpan karya seninya disimpan di ruangan saja.
“Sangat disayangkan hasil karya yang luar biasa, tapi tidak dipertunjukkan. Maka kami ingin memamerkan hasil karya tersebut,” imbuhnya.
Terakhir, pada event JIFBW tahun 2025 ini, pihaknya menargetkan total transaksi mencapai 4,3 juta dollar, dengan target dua ribu pengunjung baik dari domestik maupun luar negeri. Sedangkan JIFBW tahun sebelumnya, mampu meraih total transaksi sebanyak 2,3 juta dollar.
“Kita sekarang dibantu untuk dipromosikan oleh Kementrian Luar Negeri ke berbagai negara, terlebih di Asia Pasifik dan Afrika,” pungkasnya.
Total ada 37 stand yang ikut berpartisipasi secara offline atau langsung pameran JIFBW di Gedung Wanita Jepara dari 9 hingga 12 Maret 2025. Sedangkan untuk peserta yang mengikuti di showroom dan pabrik masing-masing sebanyak 67 peserta yang akan berlangsung hingga 23 Maret 2025. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)