Berita Terkini

Jepara Green Generation Kaderisasi Kaum Muda Jadi Penggerak Manajemen Sampah Organik

JEPARA, Kabarhariini.id – Dalam upaya mengatasi meningkatnya limbah sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jepara, Jepara Green Generation (JEGEG) mengadakan pelatihan pengolahan kompos di Balaid Desa Tahunan, Kecamatan Tahunan Jepara pada Minggu, 9 Maret 2025. Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan masyarakat yang terampil dalam pengelolaan kompos dan mengurangi timbunan sampah organik.

Workshop Kompos Muda jilid 3 ini, digelar oleh Yayasan Jepara Green Generation bekerja sama dengan YAPPIKA Action Id yang diikuti oleh sekitar 18 peserta. 

Pada kesempatan ini, Ketua JEGEG, Faris Nur Khulafa menjelaskan bahwa pelatihan merupakan bagian dari rangkaian program Kompos Muda yang meliputi workshop, monitoring, dan pemberian pendanaan. Ia menargetkan sasarannya ialah kaum muda berusia minimal 18 tahun dari berbagai daerah dan organisasi.

“Kami memprioritaskan kelompok masyarakat yang membutuhkan manajemen sampah organik serta organisasi pecinta lingkungan yang ingin membudayakan pengomposan,” kata Faris.

Kegiatan yang bertajuk Kompos Muda – Training of Trainer Tenaga Ahli Kompos ini bertujuan untuk kaderisasi kaum muda menjadi penggerak dalam manajemen sampah organik berkelanjutan. Pelatihan dilaksanakan secara blended, menggabungkan seminar offline, buku saku, panduan digital, dan diskusi dalam grup WhatsApp.

Faris menekankan bahwa pelatihan ini diharapkan dapat mengurangi timbulan sampah organik di TPA Jepara melalui pengomposan skala rumah tangga.

“Kami ingin membentuk tenaga ahli kompos yang dapat melatih masyarakat dan membudayakan pengomposan di Jepara,” jelasnya.

Peserta pelatihan diharapkan dapat mempraktikkan metode pengomposan yang tepat, sehingga dapat menghasilkan alternatif pupuk organik yang bermanfaat bagi petani. Selanjutnya, setelah pelatihan, akan dilakukan monitoring selama dua minggu dan pengajuan pendanaan total sebesar Rp 20 juta untuk peserta yang ingin memulai budaya mengompos di lingkungan mereka.

“Langkah kecil ini dapat menjadi awal perubahan menuju Jepara yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button