Pembukaan 2 Pasar Hewan di Blora Masih Tunggu Rekomendasi Dinas

BLORA, Kabarhariini.id – Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dindakop UKM), menunggu rekomendasi Dinas Pangan Pertanian Peternakan dan Perikanan (DP4) setempat terkait pembukaan 2 pasar hewan yang ditutup sementara.
Diketahui, penutupan pasar hewan didasari mewabahnya virus penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sapi-sapi di wilayah Blora. Penutupan pasar hewan dilakukan selama 2 pekan. Terhitung dari hari pertama penutupan pasar pada Kamis, 9 Januari 2025 sampai Kamis, 23 Januari 2025.
“Kita (Dindakop UKM) masih menunggu update-an (data lanjutan) lagi dari DP4, karena sebagai leading sektornya di sana,” ujar Kabid Perdagangan Dindakop UKM, Margo Yuwono, Rabu, 22 Januari 2025.
Namun dirinya mengaku dalam penutupan pasar, tidak dilakukan penanggalan pasti. Hal itu dikarenakan masih menunggu rekomendasi DP4.
“Rencana dua Minggu, namun selama banner penutupan pasar belum dicopot maka pasar masih ditutup,” kata dia.
Ia memastikan pembukaan pasar akan diumumkan kepada paguyuban pedagang di kedua pasar. Sehingga para pedagang mengetahui hari atau waktu pembukaan kembali kedua pasar itu.
“Kita ada grub WA para pedagang pasar, nanti diumumkan di sana, agar pedagang mengetahui semua,” ujar Kabid Perdagangan.
Menurutnya, hingga saat ini para pedagang juga mendukung penutupan pasar tersebut. Dikarenakan para pedagang juga mendapatkan informasi pasar-pasar hewan yang berada di sekitar Kabupaten Blora sudah sepi pedagang maupun pembeli akibat adanya wabah PMK.
“Kemarin yang di pasar Pahing Randublatung, pada hari pahing terakhir, sebelum ditutup, pasar itu sudah sepi pedagang,” terang dia
“Hanya ada dua ekor sapi yang dijual di sana,” imbuh Margo.
Banyak Sapi Kena PMK, 2 Pasar Hewan di Blora Ditutup Sementara selama 14 Hari
Lebih lanjut, kata Margo, DP4 Blora saat ini juga mempertimbangkan luasan penyebaran PMK di kabupaten lainnya dalam memberikan rekomendasi pembukaan pasar.
“Kalo pasar (hewan) itu kan tempat berkumpulnya hewan dari beberapa daerah ya mas, jadi kalo daerah Blora sudah bagus terkendali. Namun, kedatangan hewan dari luar daerah juga akan menyebabkan hal yang tidak bagus,” terang dia.
“Biasanya rekomendasi dari DP4 dagangnya juga mepet,” tambah Margo.
Sebagai informasi, hingga saat ini penutupan pasar Pon Blora dan pasar Pahing Randublatung sudah melewati tiga hari pasar. Diantaranya pada tanggal 10,15,20 Januari untuk pasar Pahing Randublatung, sementara pada tanggal 11,16, 21 untuk pasar Pon Blora. Nantinya, dalam waktu dekat pada tanggal 25 dan 26 juga menjadi hari pasar tersebut.(Lingkar Network | Eko Wicaksono – Kabarhariini.id)