PemerintahanOlahraga

Efisiensi Anggaran Jadi Salah Satu Tantangan Kepemimpinan Bupati Jepara Baru

JEPARA, Kabarhariini.id – Masa kepemimpinan PJ Bupati Jepara, Edy Supriyanta akan berakhir pada 20 Februari 2025 bertepatan dengan dilantiknya bupati dan wakil bupati terpilih Witiarso Utomo dan M. Ibnu Hajar.

Memanfaatkan momen tersebut, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Jepara meggelar diskusi publik dengan tema “Menuju Transisi Kepemimpinan Daerah untuk Jepara yang lebih baik”. Acara ini digelar di Sekretariat PWI Jepara pada Senin malam, 17 Februari 2025 sekaligus tasyakuran pindahan persroom baru.

Diskusi tersebut mengupas transisi kepemimpinan di Jepara dari Edy Supriyanta ke Witiarso Utomo – Ibnu Hajar. Diungkapkan bahwa tantangan yang dihadapi pemerintahan yang baru lebih berat karena beberapa kebijakan baru dari pemerintah pusat terkait dengan efisiensi anggaran.

Selain itu, keberhasilan Edy Supriyanta membawa Jepara dalam menyabet berbagai penghargaan bergengsi juga menjadi tantangan bupati baru untuk bisa lebih baik atau paling tidak mempertahankan prestasi tersebut.

Pada kesempatan ini, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappeda) Kabupaten Jepara, Hasanudin Hermawan menyampaikan perlu melihat keberhasilan Edy Supriyanta dalam memimpin Jepara dari sisi yang lain.

Adapun indikator keberhasilan Pj dalam memimpin Jepara perlu dilihat dari sisi yang lain. Dari data yang ada di Bappeda, trend dari 2022 terus meningkat, terutama dalam pengentasan kemiskinan. 

“Kabupaten Jepara menempati empat terendah jumlah angka kemiskinan di Provinsi Jawa Tengah,” kata Hasanudin.

Selain pengentasan kemiskinan, penanganan serta penurunan stunting juga menjadi salah satu prestasi yang diapresiasi dengan mendapatkan penghargaan terbaik se-eks Karisedenan Pati.

Di masa transisi ini, Bupati baru sudah merancang program di awal tahun salah satunya dengan efisiensi anggaran perjalanan dinas sebesar Rp 19 miliar sesuai dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 yang mewajibkan pemerintah daerah untuk melakukan efisiensi belanja.

“Bupati Jepara terpilih Mas Wiwit – Gus Hajar akan langsung tancap gas merealisasikan progam OTW Jepara MULUS,” tambahnya.

Visi besar Bupati Witiarso Utomo ini bertumpu pada sejumlah pondasi. Mulai dari komitmen mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dengan berbasis digital hingga peningkatan sumber daya manusia (SDM) hingga aman dan nyamannya infrastruktur penghubung.

“Untuk 100 hari pertama, Jepara MULUS tersebut diwujudkan melalui 12 progam kerja,” ungkapnya.

Pamit Undur Diri, Ini Sejumlah Pencapaian Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta

Rinciannya, progam Bupati Ngantor di Desa, Launching Jepara Tanggap, Jumat Berangkat, launching Kartu Sarjana Jepara, launching Kartu Guru Sejahtera, dan launching Kartu Kader Kesehatan Sejahtera. Kemudian progam perbaikan jalan sepanjang 101 kilometer, peremajaan fasilitas keagamaan, Jumat Karya, UMKM naik kelas, Digitalisasi ticketing tempat wisata hingga Bantuan kematian untuk warga kurang mampu.

“Beberapa progam itu ada yang baru, ada yang penyempurnaan dari progam yang sudah ada. Ini menunjukkan adanya kesinambungan saat transisi kepemimpinan di Jepara,” imbuhnya.

Khusus terkait infrastruktur jalan, Pemkab Jepara sudah mengajukan permohonan kepada Kementrian Pekerjaan Umum agar status jalan provinsi sepanjang 38 kilometer di Jepara bisa diubah menjadi jalan nasional. Harapannya seiring perubahan status jalan itu perawatan dan penanganannya bisa lebih baik.

“Kita juga mengubah status jalan poros desa yang posisinya sudah mantap menjadi jalan kabupaten. Semoga dengan itu Jepara tahun depan bisa mendapat DAK dari pusat lagi. Sehingga nanti jalan-jalan di Jepara kondisinya mulus, aman dan nyaman dilewati pengendara,” pungkasnya.

Sebagai informasi turut hadir dalam acara tersebut, Pj Bupati Jepara Edy Supriyanta, Sekda Jepara Edy Sujatmiko, Kapolres Jepara AKBP Erick Budi Santoso, Dandim 0719/Jepara Letkol (Arm) Khoirul Cahyadi, Kajari Jepara RA Dhini Ardhany, Rektor Unisnu Jepara Profesor Abdul Djamil, Ketua KONI Jepara Miftah Arifin, Anggota DPRD Kabupaten Jepara, Tri Budi Cahyono serta berbagai elemen masyarakat lainnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button