Pemerintahan

DPRD Kabupaten Semarang Alokasikan Anggaran untuk Gelaran May Day 2025, Ini Alasannya

KABUPATEN SEMARANG, Kabarhariini.id – Dewa Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Semarang pada anggaran tahun 2025 menyiapkan sejumlah dana untuk kepentingan digelarnya May Day dan juga beberapa pelatihan kerja bagi para pekerja di wilayah ini.

“Prinsipnya, untuk anggaran digelarnya May Day dan pelatihan kerja ini sudah disampaikan pada rapat Badan Anggaran (Banggar) DPRD Kabupaten Semarang, dan tinggal di Paripurnakan saja,” ungkap Ketua Komisi D DPRD Kabupaten Semarang, Pujo Pramujito atau yang akrab disapa Jito ini, Minggu, 5 Januari 2025.

Jito mengatakan, bahwa tahun lalu untuk anggaran khusus digelarnya May Day ini tidak diadakan, dan baru ada di tahun 2025 ini.

“Alasannya kenapa tahun ini ada anggaran tersebut, kan memang ini adalah wujud perhatian pemerintah daerah di Kabupaten Semarang terhadap teman-teman serikat pekerja ini dalam rangka memperingati hari besar mereka, yaitu Hari Buruh ini, yang mana sama saja dengan hari-hari besar lainnya untuk dapat diperingati bersama-sama,” sebutnya.

Jito menjelaskan selama ini peringatan hari-hari besar baik itu kenegaraan dan keagamaan di Kabupaten Semarang memiliki anggaran tersendiri yang juga dianggarkan oleh DPRD Kabupaten Semarang.

“Nah, May Day ini sama esesiensinya dengan hari-hari keagamaan dan hari-hari kenegaraan lainnya yang selama ini juga kami anggarkan dana untuk peringatannya. Jadi, kenapa tidak untuk kami anggarkan dana untuk peringatan Hari Buruh ini yang diperuntukkan bagi teman-teman buruh di Kabupaten Semarang, karena bagi kami May Day ini sama halnya dengan hari-hari peringatan lainnya, jadi kami siapkan anggaran untuk peringatannya,” tegas Jito.

Disinggung besaran anggaran untuk peringatan May Day dan pelatihan kerja tersebut, Jito belum dapat mengungkapnnya, karena masih harus menunggu Paripurna yang akan dilakukan DPRD Kabupaten Semarang.

“Anggaran ini juga untuk termasuk pelatihan-pelatihan kerja ini masuk dalam program baru, ini berbeda dengan pelatihan kerja yang biasanya dilakukan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker). Karena anggaran untuk pelatihan kerja ini, untuk teman-teman buruh yang terkena PHK, yang mungkin juga kemampuannya (skill) kurang, ini kami beri kesempatan untuk ikut pelatihan tersebut secara gratis,” terang dia.

Disebutkannya, nantinya pelatihan tersebut akan mencakup banyak bidang pelatihan kerja, seperti pelatihan service handphone, pelatihan kerja di bidang konveksi, pelatihan kerja bengkel pun juga disediakan, pembuatan kue, dan pelatihan kerja lainnya.

“Mungkin nanti sistemnya akan dititipkan di pelatihan kerja yang ada di Disnaker, namun ini juga terbuka bagi para buruh yang terkena PHK karena skillnya kurang tadi. Kemudian, juga ada anggaran bantuan alat-alat yang dapat digunakan untuk menunjang pekerjaan pada pelatihan-pelatihan itu, nominalnya berbeda-beda,” bebernya.

Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Serikat Pekerja Nasional (SPN) Kabupaten Semarang, Nurdin Makruf menyatakan terkait adanya anggaran khusus untuk peringatan Hari Buruh dan adanya pelatihan-pelatihan kerja ini diakuinya sangat bagus, dan disambut baik para serikat pekerja di wilayah tersebut.

“Kami tentu menyambut baik, adanya anggaran untuk digelarnya May Day dan juga pelatihan-pelatihan kerja bagi teman-teman pekerja di Kabupaten Semarang ini, juga menjadi salah satu upaya menciptakan kondusifitas di Kabupaten Semarang, karena bagaimana pun juga May Day ini adalah hari besar kami sebagai pekerja,” jelasnya.

Nurdin juga mengatakan, jika tujuannya digelarnya May Day dan pelatihan kerja ini untuk sama-sama membangun kondusifitas dan ekosistem pekerjaan yang baik di Kabupaten Semarang.

“Oleh karena itu, jika tidak ada support (pendukung, red) kami anggap tidak fair (adil, red). Dan ini sudah ada anggarannya, tentu kami senang, paling tidak teman-teman buruh ini suaranya masih didengarkan, hingga akhirnya ada anggaran khusus untuk digelarnya Hari Buruh dan pelatihan-pelatihan kerja ini,” tegasnya.

Disebutkan kembali oleh Ketua DPC SPN Kabupaten Semarang itu, anggaran yang akan disalurkan untuk dua kegiatan tersebut adalah sekitar Rp 50 juta, diakuinya selain dapat menggelar peringatan Hari Buruh.

Selain itu, anggaran khusus untuk digelarnya pelatihan-pelatihan kerja ini juga diharapkannya, mampu mendorong teman-teman pekerja untuk dapat pekerjaan di saat mereka terhimpit kondisi.

“Pelatihan kerja ini selain dapat diikuti teman-teman buruh yang kena PHK, juga dapat diikuti oleh teman-teman pekerja yang sudah purna, supaya mereka dapat meningkatkan skill, sehingga masih dapat bekerja baik ikut industri atau mendirikan usaha sendiri melalui kemampuan yang mereka dapat pada pelatihan-pelatihan ini,” tukasnya.(Lingkar Network | Hesty Imaniar – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button