Komisi XI DPR RI: Ekspor Rokok Potensi Terdampak Kebijakan Tarif Trump

KUDUS, Kabarhariini.id – Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Muhammad Hanif Dhakiri, menyatakan bahwa kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpotensi memberikan dampak terhadap ekspor Indonesia, termasuk sektor rokok meskipun belum terlihat signifikan secara data.
“Saya belum melihat angkanya ya, khusus untuk rokok itu, karena kita tidak banyak mendengar bahwa kita ekspor rokok. Tapi secara keseluruhan, ya tentu saja, tarif Trump itu pasti akan berpengaruh,” kata Hanif saat melakukan Kunjungan Kerja Reses Komisi XI DPR RI ke Kawasan Lingkungan Industri Kecil Industri Hasil Tembakau (LIK IHT), Megawon, Kudus, Senin, 15 April 2025.
Menurutnya, kebijakan tarif yang tinggi dari pemerintahan Trump memiliki dampak ganda.
Di satu sisi, hal tersebut menjadi beban bagi para eksportir Indonesia karena biaya masuk ke pasar AS menjadi lebih mahal.
Namun di sisi lain, situasi ini juga bisa menjadi momentum untuk memperkuat industri dalam negeri.
“Kebijakan Trump itu ya ada plus minusnya. Tarif yang tinggi tentu menjadi beban bagi eksportir kita, tapi ini juga bisa jadi momentum untuk industri nasional,” ucapnya.
Beberapa waktu terakhir, kata dia, mengalami apa yang orang bilang deindustrialisasi.
“Akhirnya kita dorong pemerintah untuk memperbaiki regulasi, meningkatkan kepastian hukum, dan memberikan insentif agar industri-industri kita ini bisa maju,” lanjut Hanif.
Ia juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia saat ini telah secara resmi membuka negosiasi dengan pihak Amerika Serikat terkait kebijakan perdagangan tersebut.
“Kita doakan delegasi dari Indonesia sukses untuk bernegosiasi dengan Amerika,” ujarnya.(Lingkar Network | Mohammad Fahtur Rohman – Kabarhariini.id)