Gaya Hidup

Deretan 7 Gunung Tertinggi di Jawa Berjuluk “Seven Summits of Java”, Pecinta Alam Wajib Coba!

Kabarhariini.id – Pulau Jawa dikenal dengan keindahan alamnya dengan menyimpan deretan gunung yang menantang bagi para pendaki. Gunung-gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan yang spektakuler, tetapi juga pengalaman petualangan yang tak terlupakan.

Karena terletak pada garis cincin api bumi, Pulau Jawa dihuni oleh banyak gunung berapi aktif. Oleh karena itu, pulau ini memiliki banyak gunung tinggi yang indah dan sering dijadikan sebagai lokasi pendakian para petualang.

Indonesia sendiri memiliki istilah “seven summits of java,” yang merujuk pada tujuh puncak tertinggi di Pulau Jawa. Gunung-gunung tersebut diambil dari berbagai kepulauan di Indonesia.

Dengan demikian, berikut merupakan daftar tujuh gunung tertinggi di Pulau Jawa yang harus dicoba oleh para pencinta alam.

1. Gunung Semeru

Gunung Semeru adalah gunung berapi aktif dengan ketinggian mencapai 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl), menjadikannya sebagai puncak tertinggi di Pulau Jawa yang dikenal dengan nama Mahameru. Gunung ini memiliki pesona alam yang luar biasa. Di puncaknya, terdapat Danau Ranukumbolo, yang dikenal sebagai salah satu lokasi paling romantis di gunung yang terletak di Malang, Jawa Timur.

2. Gunung Slamet

Gunung Slamet merupakan gunung berapi aktif yang terletak di wilayah Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Tegal, dan Pemalang. Dengan ketinggian mencapai 3.428 meter di atas permukaan laut, gunung ini merupakan puncak tertinggi kedua di Pulau Jawa. Gunung ini menjadi gunung dengan suhu rata-rata terendah di Pulau Jawa dan juga memiliki curah hujan tahunan tertinggi di Indonesia, mencapai 8.134 milimeter per tahun.

3. Gunung Sumbing

Gunung Sumbing merupakan gunung berapi yang berada di Pulau Jawa, Indonesia. Dengan ketinggian mencapai 3.372 meter di atas permukaan laut, gunung ini terletak di tiga kabupaten di Jawa Tengah, yaitu Kabupaten Magelang, Temanggung, dan Wonosobo. Dikenal sebagai gunung yang bersahabat bagi para pendaki, Gunung Sumbing menawarkan berbagai jalur pendakian yang menarik.

4. Gunung Arjuno

Gunung Arjuno merupakan gunung berapi berbentuk kerucut yang terletak di Jawa Timur, Indonesia, dengan ketinggian mencapai 3.339 meter di atas permukaan laut. Berdekatan dengan Gunung Welirang, Gunung Arjuno tidak memiliki kawah, sehingga asap putih yang sering terlihat sebenarnya berasal dari Gunung Welirang. Puncak Arjuno, yang dikenal sebagai Puncak Ogal Agil, memiliki ketinggian 3.399 mdpl.

5. Gunung Raung

Gunung Raung adalah gunung berapi kerucut yang terletak di ujung timur Pulau Jawa, Indonesia, dengan ketinggian 3.332 mdpl. Secara administratif, gunung ini termasuk dalam tiga kabupaten di Besuki, Jawa Timur: Banyuwangi, Bondowoso, dan Jember. Dikenal sebagai salah satu destinasi pendakian yang menantang, Gunung Raung memiliki puncak terkenal yang disebut Puncak Sejati dan merupakan bagian dari seven summits of Java.

6. Gunung Lawu

Gunung Lawu terletak di perbatasan antara Jawa Tengah (Kabupaten Wonogiri) dan Jawa Timur (Kabupaten Magetan). Gunung ini memiliki tiga puncak, yaitu Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumling, dan Puncak Hargo Dumilah. Di antara ketiga puncak tersebut, Puncak Hargo Dumilah merupakan yang tertinggi, dengan ketinggian mencapai 3.265 mdpl.

7. Gunung Welirang

Gunung Welirang memiliki ketinggian 3.156 mdpl, meskipun tidak setinggi Gunung Arjuna, gunung ini terletak dekat dengannya sehingga dijuluki sebagai “saudara kembar” Gunung Arjuna. Dalam bahasa Jawa, “Welirang” berarti belerang, yang terlihat dari puncaknya yang diselimuti asap putih akibat kawahnya yang mengeluarkan belerang.

Setiap gunung menawarkan karakteristik dan tantangan unik. Penting bagi para pendaki untuk melakukan persiapan yang matang sebelum memulai pendakian. Pastikan membawa peralatan yang cukup, memperhatikan cuaca, serta mematuhi aturan yang berlaku di masing-masing jalur pendakian.

Dengan keindahan alam dan tantangan yang ditawarkan, pendakian di gunung-gunung tertinggi di Pulau Jawa tidak hanya memberikan pengalaman fisik, tetapi juga mendekatkan diri dengan alam. (Lingkar Network | Anta – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button