Wujudkan Kemandirian Pesantren, PCNU Pati Dorong Pengembangan UMKM Santri

PATI, Kabarhariini.id – Dewan Pengurus Daerah (DPD) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) bersama Rabhitah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Pati menggelar dialog interaktif bertajuk “Pengembangan UMKM Santri untuk Pesantren Mandiri”.
Kegiatan yang berlangsung di Gedung PCNU Kabupaten Pati, Selasa, 18 Februari 2025 tersebut bertujuan untuk mewujudkan kemandirian pesantren. Salah satu narasumber yang dihadirkan dalam dialog interaktif, yakni Dewan Pakar Hebitren Pati.
Acara ini menghadirkan seratus pengasuh pondok pesantren (ponpes) di Kabupaten Pati. Kegiatan ini digelar dengan harapan dapat menggugah pengembangan kemandirian pesantren sehingga pesantren di Kabupaten Pati lebih mandiri dan tidak mengandalkan bantuan dari pihak luar.
Ketua Hebitren Jawa Tengah sekaligus Ketua RMI PCNU Pati KH. Muhammad Liwa’uddin mengatakan, berdasarkan data yang dikantongi terdapat 75 pesantren yang memiliki usaha. Seperti keripik tempe tanpa pengawet dari Kecamatan Margoyoso, usaha madu dari Kecamatan Gunungwungkal, dan lainnya.
“Kami menyatukan persepsi dengan 100 pesantren, sebagai perwakilan pesantren yang ada di Kabupaten Pati. Hasilnya akan kita share dan diskusikan dengan pihak terkait. Kami mengundang narasumber dari Dewan Pakar Hebitren Pati. Kebetulan beliau juga berkecimpung di dunia pesantren dan dunia perbankan syariah yang siap memberikan pengalaman tentang UMKM,” ucap Ketua Hebitren Jawa Tengah KH. Muhammad Liwa’uddin.
Pihaknya berharap, ke depan dengan pendampingan intens dari ahli di bidang perekonomian dan bisnis maka pesantren dapat mandiri dan digdaya dengan pengembangan berbagai jenis usaha. (Lingkar Network | Mutia Parasti – Kabarhariini.id)