Berita TerkiniPeristiwa

Sejumlah Sungai Meluap, Banjir Rendam Permukiman hingga Rumah Sakit di Kendal

KENDAL, Kabarhariini.id – Sejumlah sungai di Kabupaten Kendal meluap hingga menggenangi permukiman warga akibat hujan lebat disertai angin kencang yang terjadi pada Rabu malam-Kamis dini hari, 5-6 Februari 2025.

Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kendal, Kamis, 6 Februari 2025 pukul 07.30 WIB, setidaknya ada sejumlah titik di Kabupaten Kendal yang terdampak banjir akibat curah hujan yang tinggi dan luapan sungai.

Sekretaris BPBD Kendal, Ahmad Huda Kurniawansyah menjelaskan, banjir menerjang beberapa wilayah, diantaranya, Dusun Kampir RT 2 RW 4 Desa Sudipayung, RT 5 RW 3 Desa Sudipayung Kecamatan Ngampel, Desa Ngampel Kulon Kecamatan Ngampel, Kelurahan Kebondalem Kecamatan Kendal.

“Kemudian Jalan Laut Kendal Kelurahan Patukangan, Pekauman, Balok, Ngilir dan juga Rumah Sakit Umum dr Soewondo Kendal. Dusun Kalijaran Desa Sidorejo, Dusun Tabak Segedong Desa Kertomulyo, Dusun Cangkring Desa Rejosari Kecamatan Brangsong,” ungkapnya. 

Ditambahkan, banjir menggenangi jalan, dan juga memasuki rumah-rumah warga dengan ketinggian hingga 60 sentimeter. Selain itu, hujan deras disertai angin telah mengakibatkan sejumlah pohon tumbang hingga menutup akses jalan warga sekitar.

“Kami masih terus melakukan pendataan wilayah yang terdampak banjir dan memonitoring tinggi rendahnya banjir di beberapa wilayah. Hingga saat ini air masih menggenang di beberapa wilayah dan kondisi cuaca sekarang juga masih hujan

Kasi Kedaruratan dan Penanggulangan Bencana BPBD Kendal, Iwan Sulisto, mengungkapkan bahwa hampir semua wilayah yang berdekatan dengan sungai mengalami luapan air, dan mengakibatkan genangan air di sejumlah jalan dan pemukiman warga.

“Saat ini kami terus melakukan pemantauan dan koordinasi dengan pihak terkait untuk menangani banjir serta membantu evakuasi warga jika diperlukan,” ujar Iwan Sulisto. 

Ia berpesan agar masyarakat tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan meningkatnya debit air sungai jika hujan kembali turun.

“Banjir ini menjadi peringatan bagi pemerintah daerah dan masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap bencana hidrometeorologi, terutama di musim penghujan seperti saat ini. Diharapkan, langkah-langkah penanggulangan dapat segera dilakukan untuk mengurangi dampak yang lebih luas,” tandasnya.

Sementara, Humas RSUD dr Soewondo Kendal, Sulistio mengatakan, air banjir sempat masuk di RSUD sekitar pukul 01.30 WIB atau dini hari dengan ketinggian air 5 – 10 sentimeter. 

“Tadi malam banjir masuk di ruang Kenanga. Alhamdulillah sekarang sudah surut, dan aktivitas layanan kesehatan tidak terganggu, pasien juga tetap dilayani seperti biasa,” katanya. (Lingkar Network | Arvian Mualana – Kabarhariini.id) 

Artikel Terkait

Back to top button