Berita TerkiniPemerintahan

Pernah Diusulkan Tahun 2023, Kapan Betonisasi Jalan Provinsi Cepu-Doplang Dimulai?

BLORA, Kabarhariini.id – Kerusakan Jalan Provinsi yang menghubungkan Kecamatan Cepu dengan Kecamatan Doplang, Kabupaten Blora belum dapat dilakukan penanganan, baik peninggian jalan atau betonisasi.

Hal itu diungkap Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Purwodadi Dinas PU Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah, Binawan Nur Tjahjono, Senin, 6 Januari 2025.

“Sudah kami usulkan melalui paket peningkatan jalan lewat IJD (Instruksi Presiden Jalan Daerah), tapi sampai sekarang (tahun 2025) belum ada info yang menggembirakan,” ujar Binawan.

Kendati demikian, kata Binawan, jalan Provinsi yang menghubungkan Kabupaten Blora dengan Kabupaten Grobogan dari jalur selatan itu, menyisakan 7,69 kilometer dari panjang fungsional jalan 45,34 kilo meter yang belum disentuh betonisasi.

“Lokasi Singget Doplang Cepu masih menyisakan 7,69 Kilometer yang belum di rigid atau beton,” jelasnya.

Lebih lanjut, Binawan mengatakan pihaknya dalam pengusulan IJD menganggarkan Rp 65,3 miliar atau Rp 65.365.000.000 untuk total kerusakan atau betonisasi yang akan dilakukan.

“Kita pernah mengusulkan pada usulan tahap 2 IJD tahun 2023, sebesar Rp 65,3 miliar untuk betonisasi jalan Cepu-Doplang, sepanjang 7,69 Kilometer,” kata dia.

Pihaknya menjelaskan kerusakan jalan berada di beberapa titik desa yang menghubungkan empat kecamatan bagian selatan Kabupaten Blora. Diantaranya, Desa Kadiren dan Sumberejo Kecamatan Randublatung, Desa Ngraho dan Nglandeyan Kecamatan Kedungtuban, serta Desa Mulyorejo Kecamatan Cepu.

Menurutnya, kerusakan jalan dibeberapa desa itu masuk kategori rusak ringan meskipun belum pernah dilakukan betonisasi atau rigid.

“Kerusakannya masuk kategori ringan, bila jalan rusak berat sudah tidak bisa di lewati,” ungkapnya.

Hingga saat ini, sambung Binawan, kerusakan jalan itu hanya mampu dilakukan perawatan rutin yaitu dengan dilakukannya tambal sulam di area yang belum terbetonisasi.

“Hari ini, tambal sulam dilakukan pada ruas jalan yang berada di Desa Nglandeyan, Sumberejo dan Kediren,” ujarnya.

Sementara saat disinggung pengusulan lanjutan tahun 2025 pihaknya menjelasakan, arsip usulan dari gubernur Jawa Tengah yang lama masih ada di Kementrian PUPR. Sehingga untuk pembahasan tahun 2025, pihaknya menunggu pelantikan gubernur baru.

“Nanti kedepanya, setelah gubernur yang baru kemungkinan ada pembicaraan lagi (betonisasi jalan Cepu-Doplang),” terang Binawan.(Lingkar Network | Eko Wicaksono – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button