Berita Terkini

Sudah 15 Tahun Gelang Jemaah Haji Indonesia Konsisten Diproduksi di Jepara, Simak Kisahnya

JEPARA, Kabarhariini.id – Kementrian Agama Republik Indonesia tetap membekali para jamaah haji Indonesia selama di Tanah Suci dengan gelang haji. Adapun gelang haji yang digunakan oleh para jamaah di seluruh Indonesia merupakan buatan lokal Jepara, tepatnya di Desa Bakalan, Kecamatan Kalinyamatan Jepara.

Gelang haji merupakan identitas khas jemaah dan petugas haji dari Indonesia sejak lama. Total gelang haji yang diproduksi tahun ini mencapai 221 ribu untuk jamaah dan tambahan sekitar 2 ribu untuk petugas haji.

Hal tersebut disampaikan oleh, Pemilik CV. Al-Karimah, Bandi menyampaikan jika tahun ini pihaknya masih diberi kepercayaan oleh Kemenag RI untuk memproduksi gelang haji bagi seluruh jamaah haji dari setiap embarkasi yang ada di Indonesia. Ia sudah menggeluti pembuatan gelang haji sejak tahun 2009 lalu.

“Alhamdulillah sudah dipercaya selama 15 tahunan. Untuk desain sesuai permintaan Kemenag RI, kami hanya mengerjakan,” kata Bandi saat ditemui di kediamannya pada Senin, 10 Maret 2025.

Ia mengaku sebenarnya pembuatan gelang haji tahun ini terbilang telat untuk memulai pengerjaannya. Biasanya, Bandi sudah mulai pengerjaan sejak sebulan sebelum bulan Ramadhan, namun tahun ini baru bisa mulai produksi satu minggu sebelum Ramadhan.

“Kami tetap mengerjakan dan akan selesai sebelum waktunya. Namun, hambatannya saat ini cuaca, karena sedang musim hujan,” tambahnya.

Saat ini, pihaknya sudah dalam proses sablon, dan persiapan Etching (teknik cetak ukir) serta pemotongan gelang perbijinya. Untuk proses pemotongannya sendiri, dalam satu hari pihaknya bisa memotong sekitar 7 ribu gelang.

Terkait perbedaan desain gelang haji antara tahun ini dengan sebelumnya, pihaknya menjelaskan jika tahun ini ada tambahan satu lubang di gelangnya, jadi total 4 lubang. Selain itu, untuk karet gelang hajinya akan diberi warna sesuai dengan masing-masing embarkasi serta ada kode embarkasinya sendiri.

“Nanti saat sudah memulai finishing, kami biasa mempekerjakan karyawan sekitar 300an. Namun, pada tahapan saat ini, hanya 26 karyawan harian, dan 120an karyawan borongan,” imbuhnya.

Adapun bahan yang digunakan untuk membuat gelang haji ini, bahan stainless steel kode 304. Bahan ini tidak bisa mengkarat, dan bisa semakin mengkilap kalau terkena air.

“Jadi gelang ini tidak akan rusak identitasnya, meski sering terkena air saat berwudhu,” pungkasnya. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button