Berita TerkiniBisnisPemerintahan

Ikuti BLK Jepara, 48 Peserta Digembleng dengan Berbagai Keahlian

JEPARA, Kabarhariini.id – Masalah ketenagakerjaan merupakan salah satu masalah yang memerlukan perhatian dan penanganan yang serius dari semua pihak, baik pemerintah, swasta maupun masyarakat.

Salah satu hal yang sangat menonjol dari masalah ketenagakerjaan adalah masalah pengangguran yang terjadi karena ketidakseimbangan antara pencari kerja dan kebutuhan tenaga kerja yang diperkirakan akan berlanjut.

Maka dari itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara melalui Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Balai Latihan Kerja (BLK) pada Diskopukmnakertrans Kabupaten Jepara melakukan Kegiatan Pelaksanaan Pelatihan Berbasis Kompetensi Dana Anggaran APBN tahap I tahun 2025 di Aula UPTD BLK Pecangaan yang dimulai sejak 21 Januari 2025, selama kurang lebih satu bulan lamanya.

Adapun pelatihan ini terbagi menjadi tiga bidang kejuruan, yaitu Pelatihan Menjahit Pakaian Wanita Dewasa, Merias Wajah, dan Pembuatan Roti dan Kue. Masing-masing kejuruan terdiri dari 16 peserta dengan total keseluruhan berjumlah 48 peserta. Mereka mendapatkan materi sebanyak 30 persen teori dan 70 persen praktek.

Kepala UPTD BLK Kabupaten Jepara, Nur Zaenuddin menyampaikan jika kegiatan bertujuan membekali para pencari pekerja dengan ilmu pengetahuan, ketrampilan, dan kompetensi serta kecakapan bersikap agar nantinya mereka memiliki daya saing dalam dunia industri maupun berwirausaha mandiri.

Kemudian tujuan lainnya ialah untuk mengurangi angka pengangguran di Kabupaten Jepara, serta membantu mengentaskan kemiskinan yang ada di wilayah sini.

“Sasaran utama ialah para pencari kerja, dan untuk pelatihan dengan APBN ini boleh dari peserta non Jepara. Kalau nanti pelatihan dengan APBD harus warga Jepara,” kata Zaenuddin saat ditemui di kantornya.

Ia menyebutkan jika peserta pada pelatihan kali ini, semuanya warga Jepara. Sebelumnya pihaknya sudah mensosialisasikan terkait kegiatan ini melalui flyer, instagram BLK Jepara dan media sosial lainnya.

Zaenuddin menegaskan jika jauh sebelum mengadakan pelatihan ini, pihaknya telah melakukan Training Need Analysis (TNA) terlebih dahulu di bidang industri dan usahaz guna melihat peluang yang ada. Sehingga nantinya output dan outcome dari kegiatan ini berimbang.

“Dari hasil analisa tersebut, maka pelatihan tahap I ini terbagi tiga bidang kejuruan berdasarkan kebutuhan,” tambahnya.

Pada akhirnya nanti, para peserta akan mendapatkan sertifikat pelatihan dari BLK setelah selesai mengikuti kegiatan. 

Sementara itu, Instruktur Tata Kecantikan dari BLK Jepara, Mega Asmara Sitha Dewi menyampaikan jika pada hari ini para peserta telah melakukan praktikum setelah sebelumnya mempelajari materi teorinya selama kurang lebih satu minggu. 

Pada awal pelatihan, pihaknya telah memberikan kompetensi yang menjadi dasar-dasar merias wajah untuk Make Up Artist (MUA). Ketiga dasar tersebut meliputi tata rias untuk sehari-hari, tata rias Cikatri dan tata rias Geriatri.

“Kami berharap nanti para peserta bisa usaha mandiri khsusunya dalam bidang kecantikan ini pasca pelatihan,” kata Mega.

Ia menegaskan jika sertifikat yang akan didapatkan oleh para peserta nantinya bisa menjadi modal atau tambahan rekomendasi saat hendak melamar kerja.

“Semoga kedepannya pelatihan ini bisa lebih banyak lagi menyerap peserta. Pasalnya, antusias masyarakat saat pendaftaran kemaren sangat luar biasa,” pungkasnya.

Sebelumnya, akan ada uji kompetensi bagi seluruh peserta pelatihan dalam bentuk post test. Namun karena adanya efisiensi anggaran, uji kompetensi tersebut ditiadakan dan para peserta nantinya hanya menerima sertifikat dari BLK Jepara. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button