Peternak di Kudus Beri Tips Merawat Kelinci saat Musim Hujan agar Tak Cepat Mati

KUDUS, Kabarhariini.id – Memelihara kelinci dinilai sulit oleh sebagian kalangan. Hal ini lantaran kelinci dianggap hewan yang rentan mati.
Bahkan, rumor beredar di masyarakat bahwa kelinci bisa mati bila terkena air hujan. Namun, rumor ini dibantah dengan tegas oleh peternak kelinci yakni Ahmad Tohir asal Desa Tumpang Krasak, Kecamatan Jati.
“Kelinci terkena air hujan lalu mati itu adalah mitos, bisa jadi kelincinya mati karena dia kelaparan, kondisi kebutuhan makannya kurang dan membuat imunnya melemah,” katanya, Jumat, 24 Januari 2025.
Ahmad menjelaskan, kelinci merupakan hewan yang perlu perawatan khusus dan perhatian lebih agar tidak mudah stres. Baik dari segi makanan hingga kebersihan kandang.
“Dia itu hewan berdarah panas, tidak boleh diberikan makanan hijauan segar dan harus dikeringkan dulu minimal empat jam setelah dipetik atau dipotong. Sedangkan, untuk kebersihan kandang, harus secara rutin dibersihkan agar tidak menimbulkan virus atau bakteri yang membuat kelinci mudah terkena scabies atau penyakit lainnya,” paparnya.
Selain itu, obat-obatan juga menjadi salah satu hal yang perlu disiapkan karena kelinci termasuk hewan yang mudah sakit, salah satunya mudah kembung dan diare atau mencret.
“Untuk mengantisipasi kelinci yang sakit, itu terlihat dari kondisi telinga yang dingin, itu sudah masuk kategori sakit. Obat yang perlu disiapkan bisa seperti obat anti infeksi, diare, jamur, luka, kutu, flu dan tetes mata,” terangnya.
Ia menambahkan, jenis makanan bagi kelinci juga perlu diperhatikan. Pasalnya, beberapa jenis makanan yang diberikan pada kelinci bisa menimbulkan bau urine maupun kotoran yang menyengat.
“Kadar makan yang tinggi air dan getah itu bisa menimbulkan bau pada urine. Kalau pakai pelet tidak begitu bau. Selain itu, penting untuk menghindari panas sinar matahari langsung pada kelinci,” tandasnya.(Lingkar Network | Nisa Hafizhotus S – Kabarhariini.id)