13 Orang Ditemukan Meninggal Akibat Banjir dan Longsor di Pekalongan

PEKALONGAN, Kabarhariini.id – Sebanyak 13 warga yang hilang terseret banjir di Pekalongan ditemukan meninggal dunia pada Selasa, 21 Januari 2025 sekitar pukul 10.00 WIB. Jumlah korban berpotensi bertambah sebab hingga kini pencarian terhadap warga yang hilang terus dilakukan oleh tim gabungan.
Sebelumnya, banjir dan longsor melanda Kabupaten Pekalongan pada Senin malam, 20 Januari 2025. Bencana alam ini menyisakan duka yang mendalam bagi warga setempat.
Kapolres Pekalongan, AKBP Doni Prakoso Widamanto, menjelaskan bahwa curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Pekalongan dari pagi hingga malam hari memicu longsor di Kecamatan Petungkriyono dan banjir bandang di Kecamatan Kedungwuni.
“Kondisi terparah terjadi di Petungkriyono, yang saat ini masih terisolasi karena akses jalan tertutup longsor,” ujar AKBP Doni saat diwawancarai usai menghadiri acara penanaman jagung serentak di Kecamatan Karanganyar, Selasa, 21 Januari 2025.
Banjir di Kecamatan Kedungwuni telah surut, namun sebagian warga masih bertahan di pengungsian. Tim gabungan yang terdiri dari Polri, TNI, BPBD, dan pemerintah daerah telah bergerak sejak malam kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan warga terdampak.
Selain itu, AKBP Doni mengonfirmasi adanya tambahan korban jiwa.
“Hingga tadi malam, ada 9 korban jiwa yang ditemukan. Pagi ini, jumlah tersebut bertambah 4 orang, sehingga total korban menjadi 13 jiwa,” jelasnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pencarian terus dioptimalkan karena masih ada laporan warga yang hilang. (Lingkar Network | Fahri Akbar – Kabarhariini.id)