Masih Terpantau Aman, Operator Bendung Wilalung Minta Warga Tak Terprovokasi Berita Hoax

DEMAK, Kabarhariini.id – Meski pintu Bendung Wilalung yang mengarah ke Sungai Juwana dilakukan pembukaan setinggi 10 cm, namun debit air yang mengarah ke Sungai Wulan masih tinggi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, dua pintu bendung yang mengarah ke Sungai Wulan terbuka penuh. Sementara dari sembilan pintu yang mengarah ke Sungai Juwana yang masih beroperasi hanya tiga pintu.
Namun, sejumlah pintu yang mengarah ke Sungai Juwana limpas melewati atas pintu yang sudah tidak berfungsi lagi.
Operator Bendung Wilalung, Sukarno menyampaikan bahwa salah satu pintu bendung yang mengarah ke Sungai Juwana telah dilakukan pembukaan setinggi 10 cm.
“Pagi tadi jam 06.00 WIB, pintu yang ke arah Juawana nomor 8 dibuka 10 cm secara manual. Pembukaan itu sudah sesuai SOP ada dengan disaksikan pihak terkait,” kata Karno saat ditemui di Bendung Wilalung, Selasa 11 Januari 2025.
Saat ini akses jalan Demak-Kudus maupun sebaliknya di Bendung Wilalung masih dibuka untuk umum, lantaran air belum menggenangi jalan tersebut.
Karno juga mengatakan, saat ini kondisi debit air di Bendung Wilalung masih aman, namun apabila elevasi debit air mencapai 850 akan dilakukan pembukaan kembali setinggi 10 cm.
“Pembagian air itu kita lakukan sesuai SOP yang ada, tidak sembarangan,” ujarnya.
Disamping itu, Karno juga mengimbau agar masyarakat tidak termakan berita-berita hoax yang belum ditekahui kebenaranya.
“Kemarin ada di medsos itu yang uplod video-video kalau Bendung Wilalung itu ditutup jalannya tergenang air tinggi, padahal itu video sudah lama. Kasihan itu, warga kan jadi takut. Maka kami mengimbau agar masyarakat jangan percaya dengan berita-berita yang belum tentu benar,” demikian imbauanya.
Sebagi informasi, berdasarkan laporan dari Operator Bendung Wilalung yang diterima Lingkar, pada Selasa 21 Januari 2025 pukul 15.30 WIB ketinggian elevasi debit air mencapai 852,8 meter kubik.
Debit air saat ini mengalir deras sehingga data tersebut sewaktu-waktu bisa berubah. Oleh karena itu, masyarakat diimbau agar tetap waspada terhadap bencana banjir akibat limpasan atau jebolan tanggul yang sewaktu-waktu bisa terjadi. (Lingkar Network | M Burhanuddin Aslam – Kabarhariini.id)