JEPARA, Kabarhariini.id – Jepara International Furniture Buyer Weeks (JIFBW) akan kembali digelar pada Maret 2025 dengan format pameran online dan offline. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi titik balik bagi para produsen furniture lokal.
Sejak pandemi melanda, industri furniture global mengalami penurunan signifikan, ditandai dengan tingginya biaya pengapalan dan berkurangnya permintaan dari pasar internasional. Situasi ini diperparah oleh konflik Rusia-Ukraina dan ketegangan di Timur Tengah, yang mengganggu jalur perdagangan.
Menanggapi kondisi ini, industri furniture Jepara, yang sebagian besar terdiri dari Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), menunjukkan ketahanan yang patut dicontoh.
“Pasar project baik domestik maupun internasional menjadi harapan baru bagi kami. Meskipun volume permintaan menurun, kami dapat menawarkan produk yang lebih kustom dan bernilai tinggi,” Kata Steering Commitee JIFBW, Muhammad Jamhari.
Jamhari yang juga merupakan akademisi Unisnu Jepara, menyampaikan jika JIFBW 2025 akan diadakan pada bulan Maret mendatang, dengan dukungan dari berbagai kementerian dan lembaga, termasuk Kementerian Luar Negeri dan Kementerian Perindustrian. Event ini juga diintegrasikan dengan berbagai kegiatan pendukung seperti Jepara International Furniture Design Award (JIFDA) dan Jepara International Furniture Carving Contest (JIFCC), yang bertujuan untuk menampilkan kreativitas dan inovasi dalam desain furniture.
Adapun pameran onlinenya nanti melalui website resmi JIFBW yang dirancang untuk memudahkan para pembeli dalam menemukan informasi tentang produsen furniture di Jepara. Momen ini merupakan langkah penting untuk meningkatkan visibilitas dan daya saing produk-produk lokal di pasar global.
“Dengan adanya JIFBW, kami berharap dapat menjembatani komunikasi antara pembeli dan produsen. Ini adalah peluang bagi kami untuk menunjukkan kualitas dan keunikan produk furniture Jepara,” ungkapnya.
Dengan berbagai upaya kolaboratif ini, industri furniture Jepara diharapkan dapat bangkit kembali dan meraih kejayaan di kancah global, meskipun tantangan masih membayangi. JIFBW 2025 diharapkan menjadi momentum penting dalam mengembalikan kepercayaan pasar dan memperkuat posisi Indonesia sebagai salah satu pemain utama dalam industri furniture dunia. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)
