Berita TerkiniPendidikanSeni Budaya

Bakal Direvitalisasi, Musem RA Kartini di Jepara Dimungkinkan Tambah Koleksi Pahlawan

JEPARA, Kabarhariini.id – Museum RA Kartini diusulkan untuk direvitalisasi agar lebih informatif, menarik dan mendunia. Sehubungan dengan rencana revitalisasi ini, museum kebanggaan warga Jepara tersebut dimungkinkan akan menambah koleksi pahlawan.

Adapun inisiasi revitalisasi Museum RA Kartini dimunculkan oleh Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat, saat mengunjungi museum tersebut beberapa hari yang lalu.

“Jika diijinkan, kami berencana menginisiasi revitalisasi sejumlah museum termasuk Museum RA Kartini Jepara,” kata Rerie, sapaan akrabnya.

Ia mendorong, agar kesempatan mendapatkan pendanaan guna revitalisaai museum yang mampu memberikan informasi dan menghadirkan nilai-nilai perjuangan, dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Selain itu juga menghadirkan sejumlah peluang kerja sama dengan komunitas global yang peduli terhadap pelestarian budaya dan sejarah saat ini sangat terbuka lebar. 

Terpisah, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Jepara, Eko Udyyono menyampaikan jika saat ini pahlawan nasional yang ada di dalam Museum RA Kartini Jepara, baru ada RA Kartini itu sendiri.

Ia menambahkan jika usulan dari Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat saat berkunjung ke museum beberapa hari yang lalu, salah satunya terkait penambahan pahlawan nasional lainnya, yaitu Ratu Kalinyamat.

“Perlu adanya pengembangan pembangunan yang disiapkan guna menyiapkan ruangan untuk tambahan pahlawan tersebut. Untuk tambahan koleksi Ratu Kalinyamat, nanti kami dibantu oleh tim Bu Rerie untuk melengkapinya,” kata Eko saat ditemui Lingkar Jateng pada Senin, 20 Januari 2025.

Selain itu, Eko mengungkapkan bahwa pada saat melihat sejarah Candi  Angin, Candi Asuh dan Candi Bubrah yang ada di lereng Gunung Muria sekitar abad 13. Bu Rerie juga tertarik untuk melakukan kajian dan penelitian serta melihat secara langsung candi tersebut di lereng Muria.

“Kami berharap kedepannya Museum RA Kartini dan Ratu Kalinyamat, koleksinya bisa semakin lengkap. Tidak hanya bentuk benda-benda prasejarah saja, melainkan ada video visualnya sehinga para pengunjung lebih tertarik untuk belajar sejarah,” tambahnya.

Terakhir, ia menegaskan jika saat ini masih belum ditentukan kapan waktu realisasinya. Namun, pihaknya akan segera melakukan kajian lebih lanjut dengan sinergitas antara Pemerintah Daerah dengan tim dari Bu Rerie untuk saling mendukung dan melengkapi. (Lingkar Network | Muhammad Aminudin – Kabarhariini.id)

Artikel Terkait

Back to top button